Gambar : Bintang Medan Saat Menjamu Jakarta 1928 |
Striker andalan Jakarta 1928 FC, Emmanuel De Porras menjadi bintang lapangan dalam pertandingan tersebut. Pemain asal Argentina itu berhasil menyarangkan gol kemenangan Jakarta 1928 ke gawang Bintang Medan yang dijaga kiper Decky Ardian, yang terkecoh dengan arah bola tersebut.
Sebenarnya, Bintang Medan sempat menguasai pertandingan pada 20 menit awal babak pertama. Duet striker Yoseph Ostanika dan Ahn Hyo-yeon tercatat mendapat tiga peluang yang gagal berbuah gol. Salah satunya sundulan Ahn yang tepat di depan mulut gawang. Namun gagal menjadi gol karena masih melebar di sisi tiang gawang.
Kemudian, Jakarta 1928 membalas melalui serangan yang dilancarkan De Porras. Sayangnya, libero asing Bintang Medan Amine Kammoun menjatuhkan De Porras, dan hanya berbuah tendangan bebas yang diambil oleh Gustavo Hernan Ortiz, gelandang Jakarta 1928 asal Argentina.
De Porras sendiri memang dijaga ketat oleh Amine yang juga bermain bagus dalam pertandingan tersebut. Beberapa kali pemain yang pernah merumput di Persija Jakarta dan PSIS Semarang bersama Ortiz itu dijatuhkan oleh bek Bintang Medan. Praktis hanya Ortiz yang bisa bergerak leluasa.
Menjelang turun minum, gelandang sayap Bintang Medan Rachmat Dwi Adi terpaksa ditandu keluar lapangan. Pemain bernomor punggung 8 itu memang sudah beberapa kali mengeluhkan sakit pada kakinya akibat di-tackling pemain lawan. Skor kacamata tetap bertahan hingga istirahat babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bintang Medan yang sebelumnya tidak bisa menurunkan striker Cosmin Vancea dan kapten tim Syamsul Bahri, kembali didera cidera. Kali ini giliran Amine, yang dalam pertandingan tersebut dipercaya sebagai kapten tim. Bek asal Tunisia itu mengalami cidera lutut setelah kontak fisik dengan De Porras.
Tak lama berselang, De Porras berhasil menyarangkan bola ke gawang Bintang Medan pada menit 49. Skor berubah 1-0 untuk Jakarta 1928. Sejak Amine ditarik keluar karena cidera, pertahanan Bintang Medan memang mulai bolong. Tim lawan pun terus membombardir pertahanan Bintang Medan, hingga Decky terpaksa berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Hingga menjelang lima menit sebelum bubaran, tim berjuluk Soldier Kinantan terus berusaha mengejar angka. Namun, beberapa peluang yang diciptakan Gaston Salasiwa, pemain anyar Bintang Medan keturunan Indonesia-Belanda tetap gagal dikonversikan menjadi gol oleh para penyerang. Hingga peluit panjang ditiup wasit, skor 1-0 untuk kemenangan Jakarta 1928 tetap tidak berubah. (msy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar