Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 05 Februari 2011

LPI TARGET 24 TIM

 Liga Primer Indonesia (LPI) sudah berjalan di pekan keempat dengan 19 kontestan. Pengelola liga menyatakan, enam klub sedang antre menjadi peserta ke-20. Sebagian di antara enam klub itu sejatinya peserta Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL) saat ini. Bukannya segera memutuskan tim ke-20, pengelola LPI justru mewacanakan jumlah peserta hingga 24 klub. "Saat ini kami masih membahas wacana peserta LPI hingga 24 klub," tutur Abi Hasantoso, juru bicara LPI.

Jika memang demikian, tak dimungkiri bahwa kebulatan jumlah peserta ISL atau Divisi Utama kembali terancam. Di sisi lain, semangat LPI untuk menggiring liga yang ideal justru menjadi pertanyaan. Sebab, pada awalnya mereka berencana menyelenggarakan liga yang ideal dengan 20 kontestan saja.

Wacana mengadakan kompetisi dengan peserta hingga 24 tim bisa jadi menggiring asumsi bahwa LPI sedang berniat menggembosi dua kompetisi lain. Dengan kata lain, semangat LPI untuk memutar kompetisi yang ideal sudah mulai bergeser.

Abi membantah hal tersebut. Dia menyatakan bahwa  banyak klub yang ingin pindah ke LPI karena pertimbangan penggunaan APBD. "Seperti yang kita semua ketahui bahwa Mendagri mengeluarkan aturan bahwa APBD tidak akan dipakai pada 2012," jelas Abi.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Persebaya Arif Afandi mengatakan bahwa semakin banyaknya kompetisi yang dihelat akan memberikan efek positif bagi sepak bola nasional. Terkait dengan LPI, dia memandang bahwa liga yang dimulai 8 Januari lalu itu bisa menjadi pembanding atas kompetisi-kompetisi di bawah PSSI. "Jadi, juga bisa menjadi materi evaluasi atas PSSI," paparnya.

Menurut Arif, yang terpenting, LPI jalan untuk semusim kompetisi terlebih dahulu. Dengan demikian, LPI, Indonesia Super League, dan Divisi Utama diharapkan bisa bersaing secara sehat. Animo masyarakatlah yang bakal menjadi juri atas persaingan tersebut. (uan/c10/jawapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar