Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Selasa, 08 Februari 2011

Real Mataram Minta LPI Segera Sediakan Wasit Asing

YOGYAKARTA , Real Mataram meminta kepada pihak Liga Primer Indonesia (LPI) untuk mempercepat penggunaan wasit asing dalam setiap kompetisi. Pasalnya, selama beberapa pertandingan, wasit juga mendapat perhatian oleh para klub.

Humas Real Mataram, Y. Sri Susilo menjelaskan, setiap keputusan wasit, Real Mataram dan klub lain selalu menghargai dan mematuhi demi tegaknya fair play serta sportifitas pertandingan. "Saat ini, ada baiknya jika LPI segera mendatangkan wasit asing. Meskipun untuk asisten wasit bisa menggunakan wasit lokal," ujarnya di Sleman, Selasa (8/2).

Susilo menambahkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh pasca laga melawan Atjeh United di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Real Mataram memang dikalahkan tuan rumah dengan skor 2-1, namun jalannya pertandingan yang menjurus permainan keras cukup perlu diperhatikan.

"Kami lihat, wasit Supriyadi dari Semarang beberapa kali membiarkan permainan keras dan menjurus kasar dari kubu tuan rumah. Ini salah satu evaluasi kami," imbuhnya.

Dalam pertandingan yang digelar Minggu (6/2) kemarin, terang Susilo, dibanjiri dengan pelanggaran, yakni 2 kartu merah dan 5 kartu kuning. "Baik Real Mataram maupun Atjeh United masing-masing mendapat 1 kartu merah. Sedang kartu kuningnya, 3 untuk pemain Atjeh United dan 2 untuk pemain Real Mataram. Ini menandakan permainan yang cukup keras waktu itu," ungkapnya.Untuk evaluasi pola permainan anak asuh Jose Basualdo sendiri sebenarnya sudah menerapkan instruksi pelatih.

Namun, kelengahan lini belakang membuat tuan rumah merobek jala Real Mataram. "Dua gol dari Atjeh United itu semuanya karena kelengahan lini belakang. Kami terlena dengan pola menyerang, dan kami juga terpancing dengan permainan keras dari tuan rumah. Selain emosi pemain, finishing touch penyerang dan gelandang juga akan kami asah agar lebih tajam," jelas Susilo. (dhi/krjogja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar