Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 26 Maret 2011

Persema FC Menang Atas Bintang Medan

MALANG – Persema masih sangat perkasa di kandangnya sehingga Bintang Medan kalah telak 4-1. Persema menang mutlak melalui gol-gol menawan dari Seme Patrick, Han Sang Min, Ngon Mamoun, dan Jaya Teguh Angga. Bintang Medan membalas via penalti Cosmin Vansea. Skor 4-1 bertahan hingga laga berakhir, dan membuat Persema masih kokoh di puncak klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) hingga pekan ke-12. Laga sengit dan merupakan adu taktik dari dua pelatih Jerman dengan formasi 4-4-2 itu berlangsung dalam cuaca cerah di Stadion Gajayana, Malang. Pertandingan dipimpin oleh wasit Alexander Velochovic, dan disiarkan langsung oleh Indosiar pada Sabtu (26/3), mulai pk. 15.00 WIB.

Timo Schuenemann, pelatih Persema yang lahir di Kediri, secara mengejutkan menurunkan bek Benoit Lang yang semula diperkirakan masih cedera. Kehadiran Lang memperkokoh lini pertahanan Laskar Ken Arok dari serbuan striker Cosmin Vansea dan Joseph Ostanika dari Laskar Kinantan.

Pelanggaran bek Sutiono terhadap Han Sang Min pada menit ke-15 di kotak pertahanannya membuat Persema mendapat penalti. Eksekusi dilakukan dengan dingin oleh bek Seme Patrick, membuat Persema unggul 1-0.



Michael Feichtenbeiner, pelatih Bintang Medan, menarik pemain tengah Syafari, menggantinya dengan Rahmat Dwi Adi pada menit ke-22 untuk memperkuat lini tengah. Lapangan tengah memang dikuasai oleh tim tuan rumah sejak awal pertandingan.

Namun, pergantian itu tak mengubah keadaan. Persema yang dipimpin kapten Bimasakti masih gagah di lini tengah, dan berhasil mengalirkan umpan-umpan matang kepada dua penyerang, Han Sang Min dan Reza Mustofa.

Menjelang babak pertama berakhir, sebuah serangan balik yang digalang Bintang Medan sukses menembus pertahanan Persema. Bahkan tendangan pemain Indo-Holland, Gaston Salasiwa, yang memantul dari kiper Sukasto Efendi berhasil dilesakkan Joseph Ostanika ke gawang Persema. Tapi penjaga garis keburu mengangkat bendera, Ostanika dianggap off side.

Peluit babak dua baru berbunyi, gelandang Ngon Mamoun melayangkan umpan terobosan kepada Han Sang Min. Bola digiringnya sebentar, lalu ditendang keras ke pojok kiri gawang kiper Decky Ardian yang tak mampu menepisnya. Skor 2-0 untuk Laskar Ken Arok.

Kaget dengan gol cepat itu, Laskar Kinantan tersentak dan mencoba melancarkan serangan balasan. Namun, pertahanan Laskar Ken Arok yang dijaga Seme Patrick mampu menghalau serangan Cosmin Vansea dan Joseph Ostanika.

Sebaliknya, derita Bintang Medan bertambah pada menit ke-56. Sebab tendangan bebas di luar kotak penalti yang diteruskan oleh Ngon Mamoun dengan tendangan keras berhasil masuk ke pojok kiri gawang Decky Ardian. Skor 3-0 untuk Persema.

Peluang emas didapat Bintang Medan karena tendangan bebasnya pada menit ke-72 membuahkan penalti akibat lengan Mamoun terkena bola di depan gawang Persema. Cosmin Vansea dengan garang jadi algojo, dan berhasil melesakkan gol ke gawang Persema. Skor berubah jadi 3-1 untuk tuan rumah.

Petaka buat Bintang Medan bertambah ketika striker pengganti Jaya Teguh Angga membobol gawang Decky Ardian untuk keempat kalinya, setelah mendapat umpan terobosan dari kapten Bimasakti. Gol terjadi pada menit ke-83. Skor 4-1 bagi Persema tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan wasit.

Menurut Didied Affandi, kesebelasannya memang bermain luar biasa.”Semua lini begitu hidup, sehingga kami menguasai pertandingan dan menang telak 4-1,” ujarnya CEO Persema itu bangga.

Secara khusus, ia memuji strategi pelatih Timo yang berani memasang pemain-pemain muda berbakat seperti Reza Mustofa dan Jaya Teguh Angga. Sehingga tanpa kehadiran Irfan Bahcdim yang tengah didera cedera, Persema tetap perkasa baik di laga kandang maupun laga tandang.

Sementara Dityo Pramono, CEO Bintang Medan, yang tengah berada di Riau, mengakui bahwa barisan belakang Laskar Kinantan memang banyak kelemahan.”Bukan hanya karena para pemain pilarnya cedera, tapi mereka juga banyak melakukan kesalahan-kesalahan mendasar sehingga gawang kami sampai bobol empat gol,” keluhnya. Kemenangan ini membuat posisi pemuncak klasemen Persema makin kokoh karena berhasil mengumpulkan 26 poin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar