SEMARANG - Dengan kekuatan yang ada, Semarang United Football Club (SUFC) ingin berburu kemenangan keenam dalam Liga Primer Indonesia. Sasarannya adalah Real Mataram yang akan dijamu di Stadion Jatidiri, Minggu (13/3).
Oleh karena itu, sudah tidak saatnya lagi terus meratapi kekalahan dari Aceh United 0-2 akhir pekan lalu. Saat ini Amarildo Souza dkk harus kembali bangkit dan mencari pengganti poin yang hilang di Negeri Serambi Mekah tersebut.
"Kami tengah memburu kemenangan keenam dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Bila menang, kami masih bisa menggeser Persema Malang di puncak dan Bali De Vata di posisi runner up," papar Manajer Tim SUFC Maryanto.
Kemenangan terakhir yang didapat Souza dkk, ketika menjamu Bintang Medan di Stadion Jatidiri, Minggu (27/2) lalu. Tampil di hadapan dukungan suporternya, saudara muda PSIS ini mengakhiri perlawanan Bintang Medan 3-2.
Maryanto menambahkan, banyak hal yang telah diambil hikmahnya usai dipermalukan Aceh United 0-2. Evaluasi tim telah dilakukan, banyak hal yang akan dibenahi. Dengan begitu, SUFC akan lebih kuat saat menghadapi Real Mataram yang dibesut Jose Basualdo asal Argentina.
Dilihat dari statistik, lawan Blue Devils memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan melawan Real Mataram yang kini berada di peringkat ke 11. Dari delapan pertandingan yang diikuti, Real baru meraih dua kemenangan, tiga seri dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Lini depan mereka dikenal tajam, hal itu dibuktikan dengan produktivitas gol yang telah diciptakan. Hingga pekan lalu, pasukan yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo Yogyakarta itu sudah mengemas 12 gol. Atau lebih banyak dua gol dari Blue Devils.
Akan tetapi, lini belakang mereka sama seperti Blue Devils, yakni masih keropos. Sebanyak 13 gol telah bersarang di gawang kiper Arik Bahtiar. Jumlah ini lebih banyak lima gol dibandingkan SUFC yang sudah kebobolan delapan gol.
"Berbicara statistik, kami memang lebih unggul. Namun hal itu tak menjamin kami bisa menang mudah atas Real Mataram. Kami tak ingin mengulang kesalahan yang sama saat melawan Aceh United," ungkapnya. (hendra setiawan/dian chandra/suaramerdeka)
"Kami tengah memburu kemenangan keenam dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). Bila menang, kami masih bisa menggeser Persema Malang di puncak dan Bali De Vata di posisi runner up," papar Manajer Tim SUFC Maryanto.
Kemenangan terakhir yang didapat Souza dkk, ketika menjamu Bintang Medan di Stadion Jatidiri, Minggu (27/2) lalu. Tampil di hadapan dukungan suporternya, saudara muda PSIS ini mengakhiri perlawanan Bintang Medan 3-2.
Maryanto menambahkan, banyak hal yang telah diambil hikmahnya usai dipermalukan Aceh United 0-2. Evaluasi tim telah dilakukan, banyak hal yang akan dibenahi. Dengan begitu, SUFC akan lebih kuat saat menghadapi Real Mataram yang dibesut Jose Basualdo asal Argentina.
Dilihat dari statistik, lawan Blue Devils memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan melawan Real Mataram yang kini berada di peringkat ke 11. Dari delapan pertandingan yang diikuti, Real baru meraih dua kemenangan, tiga seri dan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Lini depan mereka dikenal tajam, hal itu dibuktikan dengan produktivitas gol yang telah diciptakan. Hingga pekan lalu, pasukan yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo Yogyakarta itu sudah mengemas 12 gol. Atau lebih banyak dua gol dari Blue Devils.
Akan tetapi, lini belakang mereka sama seperti Blue Devils, yakni masih keropos. Sebanyak 13 gol telah bersarang di gawang kiper Arik Bahtiar. Jumlah ini lebih banyak lima gol dibandingkan SUFC yang sudah kebobolan delapan gol.
"Berbicara statistik, kami memang lebih unggul. Namun hal itu tak menjamin kami bisa menang mudah atas Real Mataram. Kami tak ingin mengulang kesalahan yang sama saat melawan Aceh United," ungkapnya. (hendra setiawan/dian chandra/suaramerdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar