Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Minggu, 13 Februari 2011

Medan Chiefs dan Bintang Medan Berbagi Angka 1 - 1

Derby Medan



DELI SERDANG , Pertandingan antara dua tim sekota alias derby Sumatera Utara, Medan Chiefs melawan Bintang Medan FC berakhir dengan hasil akhir 1-1. Partai derby perdana di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2011 ini berlangsung di kandang Medan Chiefs, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Minggu (13/2/2011) kemarin
Sejak menit pertama, kedua tim langsung bermain menyerang. Duet striker Medan Chiefs Abdoel Hadi Laakkad dan Abdul Madjid langsung membahayakan gawang Decky Ardian, kiper Bintang Medan dengan serangan-serangan sporadis. Namun, usaha mereka untuk menjebol gawang lawan masih belum membuahkan hasil.

Pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner sendiri terlihat lebih memilih menjaga bola di lini tengah dengan menempatkan lima gelandang. Di depan, hanya Cosmin Vansea yang dipasang sebagai stiker tunggal, dengan disokong oleh gelandang asal Korea Selatan, Ahn Hyo-yeon sebagai second striker di belakangnya.

Namun, memasuki menit 31, akhirnya Madjid berhasil menyarangkan bola di gawang Decky melalui sundulan kepalanya dari jarak sekitar lima meter. Peluang tersebut tercipta dari umpan lambung menyilang dari pemain blasteran Dane Brard kepada Laakkad, yang diteruskan ke Madjid. Skor pun berubah menjadi 1-0, dan bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Feichtenbeiner mengubah taktik permainan dengan memasukkan penyerang Yoseph Ostanika mendampingi Cosmin di lini depan. Sedangkan pemain anyarnya asal Portugal terlihat Bintang Medan pun mulai memperlihatkan serangannya, sedangkan tuan rumah Medan Chiefs justru mengendurkan serangan.

Di menit 71, aroma panas partai derby ini mulai terasa. Pertandingan sempat terhenti akibat kedua tim saling bersitegang di area kotak penalti Bintang Medan. Kejadian ini bermula saat pelatih fisik Medan Chiefs Joseph berteriak keras kepada tiga pemain penggantinya di belakang gawang Bintang Medan. Hal ini diprotes bek Bintang Medan Dody kerena menggangu konsentrasi pemain.

Saat pertandingan tersisa 10 menit lagi, akhirnya perubahan taktik yang dilakukan Feichtenbeiner pun menuai hasil. Gelandang Bintang Medan Paharuddin menerima umpan mendatar dari Cosmin. Pemain bernomor punggung itupun langsung menceploskan bola ke sisi kiri gawang Medan Chief yang dikawal M Halim. Kedudukan berhasil disamakan 1-1, dan tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.

Usai pertandingan, Pelatih Medan Chiefs Jorg Peter mengakui timnya mengalami penurunan di babak kedua. "Babak pertama kita bermain agresif. Tapi, di babak kedua para pemain mulai menurun meski tetap membuat peluang," ungkap pria berkebangsaan Jerman itu kepada para wartawan.

Sebaliknya kubu Bintang Medan justru menganggap babak kedua sebagai momentum perubahan permainan mereka. "Babak pertama, pertahanan kita banyak kesalahan. Tapi di babak kedua kita bisa bermain lebih baik," pungkas Feichtenbeiner. Pria yang juga berasal dari Jerman itu mengaku cukup gembira dengan hasil seri ini.,
Sementara itu, Feichtenbeiner sama sekali tidak memberikan keterangan kenapa kedua pemain asing mereka yang baru dikontrak belum juga diturunkan menjadi andalan timnya. Gelandang sayap keturunan Indonesia-Belanda Gaston Salasiwa hanya sempat bermain beberapa menit di babak kedua. Sedangkan, Gustavo "Guti" Ribeiro asal Portugal sama sekali belum diturunkan pada partai ini. (adela eka putra marza/okezone)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar