Kelengahan di barisan belakang Persema dimanfaatkan maksimal oleh Minangkabau.
GAJAYANA - Persema Malang gagal mewujudkan ambisi meraih angka penuh setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Minangkabau FC di Stadion Gajayana dalam pertandingan Liga Primer Indonesia [LPI], Sabtu [26/2].Tambahan satu poin itu membuat Persema gagal memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya di klasemen sementara. Kendati demikian, Laskar Ken Arok tetap berada di puncak klasemen dengan nilai 17 dari tujuh pertandingan yang telah dijalani.
Sementara Minangkabau yang berada di papan tengah mengumpulkan nilai enam dari tujug laga yang mereka lakoni.
Tampil di kandang sendiri, Persema menerapkan permainan agresif untuk menekan pertahanan lawan. Namun hal itu tidak mudah dilakukan, sebab Minangkabau memberikan perlawanan sengit. Duel kedua tim lebih sering terjadi di lini tengah.
Walaupun begitu, baik Persema maupun Minangkabau mendapat sejumlah peluang untuk mencetak gol. Hanya saja, solidnya barisan pertahanan masing-masing tim membuat peluang itu menjadi sirna.
Menjelang babak pertama berakhir, striker andalan Persema Irfan Bachdim mendapatkan peluang emas. Lolos dari jebakan off-side, Irfan mempunyai ruang tembak yang cukup. Namun kiper Agus Murod Alfarizi mampu mementahkannya. Skor imbang tanpa gol itu bertahan hingga 45 menit pertama usai.
Di babak kedua, pelatih Persema Timo Schuenemann melakukan sejumlah pergantian pemain. Keputusan itu membuat permainan tuan rumah lebih agresif, sehingga mampu menghadirkan tekanan berarti di lini belakang Minangkabau.
Laga berjalan empat menit, Persema berhasil unggul lebih dulu dari tamunya melalui sundulan Han Sang Min yang memanfaatkan umpan M Kamri. Publik tuan rumah pun menyambut gol tersebut.
Sukses menjebol gawang Minangkabau membangkitkan motivasi pemain Persema. Berbagai variasi serangan dikembangkan, namun tidak membuahkan hasil karena buruknya penyelesaian akhir.
Keasyikan menyerang, Persema lengah memperkuat pertahanan. Kondisi ini dimanfaatkan Minangkabau yang lebih sering melakukan serangan balik di babak kedua. Dani Ananda memanfaatkan kelengahan barisan belakang tuan rumah untuk menjebol gawang Sukasto Effendi.
Persema mencoba bangkit untuk kembali unggul. Namun mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan Minangkabau. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-1 tidak mengalami perubahan.(Oleh Donny Afroni )
Tampil di kandang sendiri, Persema menerapkan permainan agresif untuk menekan pertahanan lawan. Namun hal itu tidak mudah dilakukan, sebab Minangkabau memberikan perlawanan sengit. Duel kedua tim lebih sering terjadi di lini tengah.
Walaupun begitu, baik Persema maupun Minangkabau mendapat sejumlah peluang untuk mencetak gol. Hanya saja, solidnya barisan pertahanan masing-masing tim membuat peluang itu menjadi sirna.
Menjelang babak pertama berakhir, striker andalan Persema Irfan Bachdim mendapatkan peluang emas. Lolos dari jebakan off-side, Irfan mempunyai ruang tembak yang cukup. Namun kiper Agus Murod Alfarizi mampu mementahkannya. Skor imbang tanpa gol itu bertahan hingga 45 menit pertama usai.
Di babak kedua, pelatih Persema Timo Schuenemann melakukan sejumlah pergantian pemain. Keputusan itu membuat permainan tuan rumah lebih agresif, sehingga mampu menghadirkan tekanan berarti di lini belakang Minangkabau.
Laga berjalan empat menit, Persema berhasil unggul lebih dulu dari tamunya melalui sundulan Han Sang Min yang memanfaatkan umpan M Kamri. Publik tuan rumah pun menyambut gol tersebut.
Sukses menjebol gawang Minangkabau membangkitkan motivasi pemain Persema. Berbagai variasi serangan dikembangkan, namun tidak membuahkan hasil karena buruknya penyelesaian akhir.
Keasyikan menyerang, Persema lengah memperkuat pertahanan. Kondisi ini dimanfaatkan Minangkabau yang lebih sering melakukan serangan balik di babak kedua. Dani Ananda memanfaatkan kelengahan barisan belakang tuan rumah untuk menjebol gawang Sukasto Effendi.
Persema mencoba bangkit untuk kembali unggul. Namun mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan Minangkabau. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-1 tidak mengalami perubahan.(Oleh Donny Afroni )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar