Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 26 Februari 2011

PSM dan Manado United Berbagi Angka

Makassar - PSM Makassar ditahan imbang tamunya Manado United dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia. Masing-masing tim mendapat satu poin akibat hasil imbang tanpa gol.

Selama 90 menit, kedua tim gagal membuat gol dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (26/2/2011). PSM memetik peluang pada menit 34 melalui striker tunggalnya, Andi Oddang. Namun Andi Oddang gagal menaklukkan kiper Manado, Bogey, sehingga skor masih 0-0.

Tiga menit berselang, PSM mendapat penalti usai Supriono dijatuhkan bek Manado, Heri Prasetyo, di kotak terlarang. Apa daya, eksekusi Srecko Mitrovic melambung di atas gawang Manado.

PSM yang bermain monoton sempat dikejutkan sebuah peluang Manado di menit 62. Berawal dari kerja sama Jardel Santana dan Andi Supendi, Andi lolos ke kotak penalti, tetapi tendangannya tidak menemui hasil.

Pada menit 67 dan 85, striker asing PSM, Richard Knopper, nyaris saja membobol gawang Manado dengan cara serupa, yakni sundulan. Tetapi tandukan pemain Belanda itu melambung di atas mistar.

Asisten pelatih PSM, Liestiadi, menilai, kegagalan eksekusi penalti Mitrovic, mempengaruhi kondisi psikologis para pemainnya. Liestiadi mengkritik pemain-pemain asingnya yang ia nilai mubazir, tidak seperti pemain-pemain asing Manado yang sudah pas dengan komposisi dan target timnya.

"Kegagalan Mitrovic itu lumrah, Maradona saja biasa gagal menendang penaltinya, kami berharap di pertandingan berikutnya, bisa memanfaatkan peluang-peluang kami dengan baik," kata Liestieadi.

Sedangkan arsitek Manado, Muhamad Alhadad mengakui timnya kalah ngotot dengan pemain tuan rumah. Namun, disiplin para pemain asuhan Alhadad membuat mereka sanggup memenuhi target seri yang ditetapkan Alhadad.

"Bagian depan PSM tidak ada pergerakan yang baik, sehingga memberi keuntungan bagi pemain-pemain belakang kami," tuntas Alhadad.

Sempat terjadi insiden kecil di akhir pertandingan suporter PSM yang kecewa melempari pelatih PSM Wilhelmus Gerrardus Rijbergen dengan botol air mineral. Namun insiden itu bisa dicegah karena polisi sigap mengamankan Rijbergen dan menahan salah satu pelaku.
(Muhammad Nur Abdurrahman) - detiksport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar