Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 12 Februari 2011

Solo FC Menang Tipis 1 - 0 Atas Bogor Raya FC

Foto : Dian Fahrudin
Gol Perdana Dian Fahrudin

SOLO , Solo FC berhasil memenuhi ambisinya kalahkan Bogor Raya FC dengan skor 1-0, dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia 2011, di Stadion Manahan Solo, Sabtu petang.

Gol semata wayang untuk tim tuan rumah Solo FC dicetak oleh pemain sayap kirinya, Dian Fachrudin melalui tembakan keras kaki kirinya, pada menit ke-11 babak pertama.

Pertandingan antara Solo FC melawan Bogor Raya FC yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, dengan disaksikan sekitar 10 ribu penonton mayoritas pendukung tim tuan rumah tersebut belangsung seru dan menarik.

Karena, kedua kesebelasan baik tim tuan rumah maupun tamunya saling menyerang dan menampilkan permainan cantik untuk memenangkan pertandingan.

Solo FC yang dilatih oleh Branco Babic, pada babak pertama dimuali langsung melakukan gebrakan menyerang ke pertahanan lawan. Hal itu, terbukti pada menit kedua babak pertama melalui tendangan keras pemain gelandan, David Micevski hampir membuat gol untuk tim.

Bahkan, serangan gencar yang dilakukan Solo FC baru berhasil menciptakan gol pada menit ke-11 babak pertama melalui tendangan keras Dian Fachrudin.

Gol Dian Fachrudin tersebut berawal dari tendangan sepak pojok yang dilakukan oleh Pitono. Bola sepak pojok itu, kemudian berhasil halau dengan sundulan kepala pemain belakang lawan.

Namun, bola liar tersebut diterima oleh Dian, dan sekali kontrol dengan tendangan keras kaki kirinya. Bola menyusur tanah dan tidak dapat dihadang kiper Bogor Raya, Agus Rohman, gol 1-0 untuk Solo FC.

Tim Solo FC yang unggul satu gol terus melakukan serangan dan epluang emas terjadi pada menit ke-19 babak pertama, melalui Zarko Lazetic.

Namun, bola sundulan kepala Zarko tersebut berhasil ditangkap kiper Bogor Raya Agus Rohman.

Bahkan, Zarko kembali mendapat peluang pada menit ke-37 melalui tendangan bebas dari luar kotak pinalti. Tetapi, tendangan keras pemain noper punggung 49 tersebut bolanya berhasil diblok kiper Bogor Raya sehingga tidak merubah kedudukan tetap 1-0.

Sebaliknya, tim Bogor Raya yang dikapteni oleh Masperi pada babak pertama juga mendapat peluang emas pada menit ke keenam melalui pemain stiker Oscar Andrian Alegre.

Namun, bola tendangan dari kaki kanan Oscar tersebut, berhasil dihalau oleh kiper Solo FC, Aleksadra V yang bermain cemerlang menjaga gawangnya. Sehingga, pada babak pertama usai kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk Solo FC.

Pada babak kedua, Solo FC tetap mengadalkan permain cepat yang langsung menusuk pertahann lawan. Peluang terjadi pada menit ke-50, melalui tendangan keras Stevan Racic, tetapi bolanya berhasil dihadang pemain pelakang Bogor Raya.

Sebaliknya, tim Bogor Raya yang mengadalkan umpan umpan pendek dari kaki ke kaki mengambil inisiatif penyerangan untuk mengejar ketinggalan gol dari Solo FC.

Namun, Bogor Raya pada menit ke-64 babak kedua salah satu pemainnya, Diego Ivan Bogado, terpaksa harus dikeluarkan dari lapangan oleh wasit yang memimpin pertandingan Jayric Iligan.

Karena, Diedo yang menggunakan nomor punggung lima tersebut, mendapat akumulasi dua kartu kuning akibat melakukan pelanggaran, sehingga wasit memberikan hadiah kartu merah.

Meskipun, Bogor Raya hanya bermain 10 orang, tetapi tim besutan pelatih John Arwadi tersebut tetap bermain menyerang untuk mengejar ketinggalan gol dari tim tuan rumah.

Namun, seranganMasperi dan kawan kawan tersebut sulit menembus pertahanan Solo FC yang dijaga, pemain trionya, Sergey Litvinov,Ady Subagyo, dan Satro Aji.

Sebaliknya, tim Solo FC justru mendapat peluang untuk menambah gol terjadi pada menit ke-73 melalui sepak pojok, bola yang diterima oleh Sergey LItvinov disundul, tetapi bola berhasil ditangkap kiper Bogor Raya.

Bahkan, Solo FC kembali mendapat peluang untuk menambah gol menit ke-74 babak kedua melalui tendangan bebas dari kota pinalti yang dilakukan oleh Zarco. Namun, bolanya yang menusuk ke pojok gawang kiri, berhasil ditepis kiper Bogor Raya yang bermain bagus.

Sehingga, pertandingan antara Solo FC melawan Bogor Raya hingga babak kedua berakhir tidak berubah kedudukan, tetap 1-0 untuk ttuan rumah.

Wasit JayRoc Iligan dalam pertandingan tersebut mengeluarkan empat kartu kuning untuk Slamet Widodo, Steven Racic (Solo FC) dan Azmi Aswibi, , Qodrat Maulana (Bogor Raya FC), sedangkan satu kartu merah, Diego Ivan Bagoda (Bogor Raya FC).

Pelatih Bogor Raya FC, John Arwadi mengatakan, pertandingan tersebut sangat menarik dan keduanya menampilkan permain yang bagus.

Meskipun, timnya kecewa karena kalah dengan Solo FC, tetapi pihaknya merasa puas kedua tim menampilkan yang terbaik karena keduanya merukana tim baru lahir.

"Kami memang sering menguasai lapangan, tetapi serangannya selalu gagal. Karena, pemian Solo FC sangat disiplin dalam menjaga posisinya," katanya.

Pelatih Solo FC, Branco Babic menjelaskan, kemenangan timnya atas Bogor Raya dipersebahkan kepada pendukungan setianyanya Pasoepati.

"Kami cukup puas dengan permainan timnya yang mendapatkan lawan tangguh Bogor Raya. Tim kita dapat cepat berkembang jika tim lawan lebih bagus, kata Branco. (antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar