MAKASSAR , PSM Makassar gagal meraih hasil maksimal saat berlaga di Stadion Mattoangin melawan Real Mataram dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI). "Tim Juku Eja" hanya mampu bermain imbang 1-1.
Laga yang berlangsung pada Sabtu (12/2/2011) sore WITA itu, PSM lebih dulu ketinggalan di menit ke-18, setelah sundulan kapten Real Mataram, Supriyanto gagal ditangkap kiper PSM Deny Marcel.
PSM baru bisa menyamakan kedudukan sepuluh menit sebelum pertandingan usai. Tendangan keras Diva Tarkaz menembus gawang Real Mataram yang dijaga Arik Bahtiar.
Dua menit berselang setelah skor imbang, pemain tengah PSM asal Suriah,Marwan Sayedeh nyaris menambah gol PSM. Sayang Arik masih bisa menghalau bola sehingga tidak terjadi gol.
Di menit 88, wasit Sunaryo Joko menghadiahi Arik kartu kuning kedua, karena Arik memprotes terlalu keras keputusan Sunaryo. Posisi kiper "The Real" pun diambil alih Supriyanto.
Bermain tanpa diperkuat playmaker kelahiran Serbia, Srecko Mitrovich yang terkena akumulasi kartu di pertandingan sebelumnya, permainan PSM nyaris berjalan pincang. Beruntung masih ada Richard Knopper yang menggantikan perannya. Namun tetap saja tak mampu membawa PSM meraih kemenangan.
Menurut pelatih PSM, Wilhelmus Gerrardus Rijbergen, dalam jumpa pers usai pertandingan, timnya banyak kehilangan bola dalam 20 menit awal babak pertama. Selain itu, anak asuhannya banyak melakukan kesalahan individu yang menguntungkan lawan.
"Banyak peluang kita yang terlewatkan, kita gagal menang di akhir pertandingan karena taktik mereka bagus dalam mempertahankan skor," ujar Wim.
Sementara menurut pelatih Real Mataram asal Argentina, Jose Basualdo, pihaknya puas bisa meraih skor imbang melawan tim sekelas PSM. Jose berterima kasih pada pemain-pemainnya yang masih muda dan minim pengalaman.
"Permainan sore ini bisa memberi pelajaran yang sangat berharga bagi pemain-pemain kami," tandas mantan pemain Timnas Argentina yang pernah merumput bersama Diego Maradona itu. (muhammad nur abdurrahman/detiksport)
Laga yang berlangsung pada Sabtu (12/2/2011) sore WITA itu, PSM lebih dulu ketinggalan di menit ke-18, setelah sundulan kapten Real Mataram, Supriyanto gagal ditangkap kiper PSM Deny Marcel.
PSM baru bisa menyamakan kedudukan sepuluh menit sebelum pertandingan usai. Tendangan keras Diva Tarkaz menembus gawang Real Mataram yang dijaga Arik Bahtiar.
Dua menit berselang setelah skor imbang, pemain tengah PSM asal Suriah,Marwan Sayedeh nyaris menambah gol PSM. Sayang Arik masih bisa menghalau bola sehingga tidak terjadi gol.
Di menit 88, wasit Sunaryo Joko menghadiahi Arik kartu kuning kedua, karena Arik memprotes terlalu keras keputusan Sunaryo. Posisi kiper "The Real" pun diambil alih Supriyanto.
Bermain tanpa diperkuat playmaker kelahiran Serbia, Srecko Mitrovich yang terkena akumulasi kartu di pertandingan sebelumnya, permainan PSM nyaris berjalan pincang. Beruntung masih ada Richard Knopper yang menggantikan perannya. Namun tetap saja tak mampu membawa PSM meraih kemenangan.
Menurut pelatih PSM, Wilhelmus Gerrardus Rijbergen, dalam jumpa pers usai pertandingan, timnya banyak kehilangan bola dalam 20 menit awal babak pertama. Selain itu, anak asuhannya banyak melakukan kesalahan individu yang menguntungkan lawan.
"Banyak peluang kita yang terlewatkan, kita gagal menang di akhir pertandingan karena taktik mereka bagus dalam mempertahankan skor," ujar Wim.
Sementara menurut pelatih Real Mataram asal Argentina, Jose Basualdo, pihaknya puas bisa meraih skor imbang melawan tim sekelas PSM. Jose berterima kasih pada pemain-pemainnya yang masih muda dan minim pengalaman.
"Permainan sore ini bisa memberi pelajaran yang sangat berharga bagi pemain-pemain kami," tandas mantan pemain Timnas Argentina yang pernah merumput bersama Diego Maradona itu. (muhammad nur abdurrahman/detiksport)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar