Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Jumat, 18 Maret 2011

Jelang Laga Solo FC Mengalami Kepincangan Tim

JAKARTA  – Bintang Medan dan Solo FC, yang akan bertarung Minggu (20/3) malam, sama-sama tampil pincang karena cederanya sejumlah pemain inti. Namun, Bintang Medan sedikit diunggulkan dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) itu karena bermain di kandang sendiri, Stadion Teladan. Pelatih Bintang Medan asal Jerman, Michael Feichtenbeiner, mengaku masih prihatin dengan cederanya para pemain asing yang menjadi pilar timnya. ”Amine Kamoun dan Gutti Ribeiro sedang cedera. Padahal, mereka adalah pemain andalan kami,” ujar pelatih yang menguasai lima bahasa itu. Gutti Ribeiro harus istirahat dua bulan, sedangkan Amine Kamoun absen untuk beberapa pekan.

Rapuhnya pertahanan klub asal Medan itu akibat dari ketiadaan dua palang pintu andal tersebut. Kalah di kandang dari Jakarta FC, Minggu (20/2)., dan juga kalah dalam laga tandang melawan Real Mataram (30/1), Semarang United (27/2), dan terakhir dengan Persibo (13/3).

Sejak pekan lalu, Bintang Medan memang telah diperkuat pemain asing anyar asal Australia, Steve Pantelidas,. Meski dalam penampilan perdananya Bintang Medan menderita kekalahandari Persibo, Feichtenbeiner mengaku puas dengan penampilan Pantelidas. Karena itu, Pantelidas juga menjadi tumpuan dalam menghadapi Solo FC nanti.

"Saya berharap, Steve menjadi harapan baru bagi kami karena dia bisa bermain di beberapa posisi. Sayasedang mempertimbangkan posisi yang paling cocok buat dia, sebagai pemain bertahan atau gelandang,” ungkap Michael.

Pelatih yang pernah merasakan kompetisi Bundesliga itu juga bersyukur karena beberapa pemain bertahan lokal cukup berkembang, seperti Sugiono dan Doddy. ”Kami tetap berusaha memenangkan pertandingan meski dirundung cedera pemain. Apalagi ini pertandingan kandang. Kami akan memanfaatkan semua kelemahan lawan,” Feichtenbeiner menegaskan.

Sementara itu, Ksatria XI juga tengah bergelut dengan cederapemain depan sebulan ke depan.Menurut Kesit B. Handoyo, striker Stevan Racic dan gelandang serang Zarko Lazetic, harus menepi untuk pemulihan cedera kaki. Karena itu, SoloFC akan memaksimalkan para pemain lokal dalam tiga-empat pertandingan ke depan. “Untung penyerang Ricky Kristendi dan gelandang Bagus Tri Widiatmoko dapat diandalkan untuk menopang serangan,” ujar CEO Solo FCitu.

Dengan kondisi seperti itu, Kesit mengakui bahwa kesempatan timnya untuk menang di Medan sangatlah kecil.”Main imbang saja sudah bagus, tapi jangan kalah.Kami tetap melakukan persiapan dengan baik. Karena tim yang lebih siap akan keluar sebagai pemenang,” Kesit menambahkan.

Meski dua tim yang akan berhadapan dalam pertandingan Minggu malam nanti sama-sama didera cedera pemain, bukan berarti permainan menjadi tak sedap untuk ditonton Pertandingan tetap akan berjalan menarik, karena kedua tim berjanji akan bermain ofensif – sesuai dengan motto LPI, Change The Game! (EKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar