SLEMAN - Laga kandang Real Mataram melawan Jakarta 1928 berlangsung malam nanti di Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan berambisi merebut poin penuh untuk mendongkrak prestasi.
"Kami tetap mewaspadai pergerakan Emanuel De Poras karena haus gol. Sekecil apapun peluang dapat dimanfaatkan menjadi gol. Makanya, Pelatih Jose Basualdo meminta pemain belakang menjaga mantan striker PSIS Semarang dan Persija Jakarta itu, " kata Manager Tim RMFC, Kusnadi di Stadion Mandala Krida, Sabtu (5/3) pagi.Kusnadi mengatakan Christian Febre, Nandri Eka S, Dedik Susanto dan Rudy Handoko mendapat tugas penting menggalang kekuatan di lini pertahanan. Dan, fokus latihan selama ini berusaha membenahi sektor itu disamping kelemahan di serangan balik. Apalagi, lawan memiliki karakter menyerang.
"Tapi, jangan sampai lini belakang terlena dengan pola menyerang. Karena, tim tamu meski agresif dengan pola 4-4-2, namun sewaktu-waktu bisa berubah menjadi 3-5-1," terangnya.
Kendati demkian, Real Mataram mendapat keuntungan lain selain menjadi tuan rumah karena merumputnya pemain baru asal Korea Selatan, Yoo Bong Yoi. Diharapkan, duet Fernando Soler-Eko Wijayanto akan terbantu dengan pemain Korsel ini. (dhi/krjogja)
"Tapi, jangan sampai lini belakang terlena dengan pola menyerang. Karena, tim tamu meski agresif dengan pola 4-4-2, namun sewaktu-waktu bisa berubah menjadi 3-5-1," terangnya.
Kendati demkian, Real Mataram mendapat keuntungan lain selain menjadi tuan rumah karena merumputnya pemain baru asal Korea Selatan, Yoo Bong Yoi. Diharapkan, duet Fernando Soler-Eko Wijayanto akan terbantu dengan pemain Korsel ini. (dhi/krjogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar