Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Minggu, 20 Maret 2011

Semarang United Tekuk Tuan Rumah Manado United

MANADO – Bermain di kandang lawan tak membuat tim asuhan Edy Paryono gentar. Stadion Klabat, Manado, yang selama ini cukup angker, berhasil Semarang United taklukkan. Dalam pertandingan pekan ke-11 Liga Primer Indonesia (LPI), Minggu (20/3), tim tamu memetik kemenangan 2-0 atas tim yang berjuluk Badai Utara itu.Gol tim berjuluk Setan Biru dari Semarang itu dihasilkan oleh Amancio Jose Pinto Fortes, dan Komang Mariawan. Kedua gol tercipta pada babak kedua.

Bermain dalam tempo sedang, pelatih Manado United, Muhammad Alhadad, memenuhi janjinya untuk menurunkan beberapa pemain muda. Mereka di antaranya adalah Micky Montolalu, Razi Al Karani, Iskandar, Rolis Sumual, dan Anggie Karamoy. Namun, berbagai peluang yang tercipta gagal membuahkan gol.

Pada babak pertama, kedua tim bermain saling menyerang. Dengan determinasi tinggi, Manado United banyak membuat peluang. Salah satunya melalui tendangan Anggie Karamoy yang membentur tiang gawang kiper Semarang United. Bahkan, pemain asal Brasil, Jardel Santana, hanya tiga meter berhadapan dengan penjaga gawang, namun bola yang disundulnya malah melesat ke atas mistar gawang. “Setidaknya ada tiga-empat peluang emas tercipta, tapi gagal dalam penyelesaian,” ujar Mamak, panggilan Alhadad.

Sementara pada babak kedua, giliran Semarang United yang memulai serangan membahayakan. Hasilnya, Fortes dan Komang menghasilkan gol bagi Setan Biru.

Pelatih Semarang United, Edy Paryono, mengutarakan kedua tim bermain cukup bagus. Edy mengakui bahwa lawan memiliki banyak peluang, namun gagal dimanfaatkan. “Sebaliknya, kami juga ada peluang, dan menghasilkan gol,” ujarnya. Ia mengaku masih ada kekurangan pada timnya walau tidak krusial. “Yang jelas, anak-anak bermain lebih bagus daripada pertandingan sebelumnya,” Edy Paryono menambahkan.

Sementara Mamak mengatakan, pemain-pemain mudanya memang cukup punya potensi dan bermain apik. “Tapi, tak membuat gol,” katanya. Menurut Mamak, para pemain muda memiliki prospek bagus, dan dia akan tetap menurunkan mereka dalam laga selanjutnya untuk mengasah kemampuan dan pengalaman.

Dengan kemenangan ini, Semarang United tetap berada pada posisi kedua klasemen sementara LPI. Sedangkan Manado United terpuruk di papan bawah bersama Tangerang Wolves, Cendrawasih Papua, dan Bandung FC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar