Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Minggu, 24 April 2011

Minang Kabau FC Kalahkan Cendrawasih Papua 3-1

Padang – Minang Kabau FC kini mulai menapaki tren menaik. Kemenangan demi kemenangan diraih tim Urang Awak itu. Dalam laga di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (23/4) sore, tuan rumah berhasil membekuk Cendrawasih Papua dengan skor telak 3-1.Ini merupakan kekalahan kesepuluh tim asal ujung Timur Indonesia itu. Sekaligus membenamkan Cendrawasih Papua dalam jurang paling bawah klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI).

Gol pertama Minang Kabau FC dicetak Rizal Tomagola pada menit ke-9. Gol kedua oleh Kuagica David menit ke-22. Kemudian, gol ketiga dicetak Dani Amanda pada menit ke-92. Sedangan gol balasan Cendrawasih Papua dicetak oleh Yulianus Goo pada menit ke-67.

Laga yang semula dijadwalkan pukul 15.00 WIB itu, diundur menjadi pukul 16.00 WIB. Setelah wasit Borka yang memimpin laga meniup pulit tanda dimulainya pertandingan, Minang Kabau FC langsung menggebrak dengan permainan sentuhan satu dua. Sedangan Cendrawasih Papua tampak lebih berhati-hati.

Babak pertama baru berjalan sembilan menit, gol pertama terjadi bagi Minang Kabau FC yang dicetak pemain tengah Rizal Tomagola dengan tendangan kaki kanan. Pada menit ke-15, Juninho melewatkan satu peluang namun sempat membuat penjaga gawang Dennis Romanovs kelabakan.

Pada menit ke-22, Kuagica David mencetak gol kedua untuk Minang Kabau FC. Minang Kabau FC semakin memperlihatkan kekuatannya pada laga ini. Namun hingga babak pertama usai, skor masih tetap 2-0.

Pada babak kedua, kedua tim agak kendor dalam melakukan serangan. Bahkan, beberapa kali kerap terjadi salah umpan sehingga serangan yang dibangun dari sektor belakang sia-sia belaka. Namun, Minang Kabau dikagetkan dengan gol Yulianus Goo pada menit ke-67.

Gol itu tercipta akibat kurang koordinasi pemain belakang dengan tengah sehingga pemain depan Cendrawasih Papua itu lolos dan mencetak gol. Gol ketiga Minang Kabau FC akhirnya terjadi pada babak injury time. Dani Amanda berhasil menggecoh Denis Romanovs, dan mencetak gol pada menit ke-92.

Pelatih Minang Kabau FC,Divaldo Alves, mengaku sangat bangga dengan timnya. “Kami akan tetap mengubah formasi untuk mencari yang terbaik,” ujarnya usai laga. Formasi ini dipandang cukup efektif, namun dia akan mencari formasi lainnya yang lebih manjur.

Menurut Divaldo, kemenangan 3-1 ini merupakan yang terbesar kedua, setelah sebelumnya timnya mengalahkan Tangerang Wolves dengan skor sama 3-1, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Benny Jensenem mengatakan, sebenarnya secara total timnya melakukan penguasaan bola. “Ya, kami unggul 60:40-lah dibanding tim tuan rumah,” ujar Manajer Cendrawasih Papua itu. Hanya saja, penyelesaian akhir membuat dirinya pusing. Karena banyak peluang terbuang percuma. “Ya, bagaimanapun kita terima kekalahan ini,” ungkapnya.

Perry N. Somah Cetak Hattrick, Bandung FC Menang 5-3

Kuningan – Stadion Mashoed Wisnusaputra, Kuningan, ternyata cukup bertuah bagi tuan rumah Bandung FC. Berkat hattrick Perry N. Somah (33’, 59’, 81’), gol M. Taufan (25’), dan Asep Mulyana (41’), maka Laskar Siliwangi itu menang telak 5-3 dari Real Mataram FC. Tiga gol balasan tim tamu dicetak oleh Eko Wijayanto (51, 61’) dan Fernando Gaston Soler (90’).Kemenangan Bandung FC juga berkat dukungan permainan apik Lee Hendrie. Setelah dalam beberapa pekan sebelumnya tak bermain akibat cedera, maka dalam laga kali ini mantan pemain Aston Villa itu bisa membela klubnya melawan Real Mataram pada Sabtu (23/4) sore. Pertandingan di kota Kuningan itu berlangsung dalam cuaca cerah, dan dipimpin wasit muda asal Filipina, Jayric Iligan.

Lee Hendrie sudah diplot untuk menjadi leader di lapangan. Ia bisa berkolabolarasi dengan gelandangKim Sang Duk. Bahkan ia juga mampu menjadi ujung tombak.

Kepiawaian Lee Hendrie langsung terbukti dengan operan manisnya ke M. Taufan pada menit ke-25, yang berbuah gol perdana bagi bandung FC. Lalu disusul dua gol lainnya dari striker Perry N. Somah melalui tendangan datar ke gawang Susanto, dan sepakan Asep Mulyana pada menit ke 41. Bandung FC unggul 3-0 di bababk pertama.

Sebenarnya tim tamu yang berjulukan Reds Army mendapat kesempatan membalas satu gol pada menit ke-36. Setelah Fernando Soler diganjal bek Nuralim di kotak penalti Bandung FC. Sayang, topskor sementara Liga Primer Indonesia (LPI) hingga pekan ke-16 ini gagal mengeksekusi penalti karena bola tendangannya masih bisa ditahan kiper gaek Kurnia Sandy.

Memasuki babak kedua, anak-anak asuhan pelatih Jose Basualdo mencoba membalik keadaan dengan melakukan serangan-serangan tajam ke gawang Kurnia Sandy. Usaha gigih mereka membuahkan hasil setelah striker Eko Wijayanto berhasil mencetak gol perdananya melalui sundulan pada menit ke-51.

Namun. Perry N. Somah yang tengah on fire memperbesar keunggulan Laskar Siliwangi dengan sebuah tendangan datar yang bersarang di gawang Santoso pada menit ke-59. Bandung FC unggul 4-1 atas Real Mataram.

Eko Wijayanto tak mau kalah, karena striker pengganti Andrid Wibawa yang cedera pada pekan lalu, itu malah menambah gol keduanya tujuh menit berselang. Tepatnya pada menit ke-66, Eko Wijayanto kembali membobol gawang Kurnia Sandy untuk kedua kalinya. Skor 4-2 untuk Bandung FC.

Perry N. Somah yang bermain gemilang pada laga ini mencetak aksi borong gol ketiganya pada menit ke-81. Skor 5-2 untuk Bandung FC. Namun, pada menit-menit akhir, Fernando Gaston Soler yang tak mau kehilangan muka sebagai mesin gol Reds Army, berhasil menunaikan tugasnya sebagai eksekutor tendangan tidak langsung di kotak penalti Bandung FC pada menit ke-90. Real Mataram memperkecil kekalahan jadi 5-3.

Menyoroti jalannya pertandingan, kedua pelatih mengeluhkan kepemimpinan wasit muda Jayric yang tidak tegas dan sering melakukan keputusan yang dianggap kontroversial. Keduanya menyatakan keluhan itu dalam konperensi pers usai pertandingan.

Menurut Jose Basualdo, pertandingan ini dianggapnya sebagai lelucon.”Karena wasit tak selalu mengeluarkan keputusan yang tepat. Akibatnya, para pemain dari kedua kubu tersulut emosinya, dan menghasilkan enam hingga tujuh kartu kuning,” kilah pelatih asal Argentina yang akrab dipanggil Pepe itu.

“Pertandingan yang mestinya berjalan bagus jadi memanas dan penuh emosi akibat keputusan-keputusan kontroversial dari wasit. Seharusnya ia bisa meredam emosi pemain. Bukan malah membangkitkannya. Kami takkan bisa bermain bagus dengan keadaan emosi seperti itu,” Pepe menambahkan.

Setali tiga uang, Agus Atha menyatakan kekecewaan yang sama terhadap kepemimpinan wasit yang dianggap buruk. ”Wasit tak mampu membuat pertandingan aman dan nyaman. Sehingga sepanjang pertandingan diwarnai kericuhan antar para pemain,” tukas asisten pelatih Bandung FC itu.

“Pertandingan kali ini menjadi evaluasi bagi wasit yang akan memimpin pertandingan LPI nantinya. Jangan sampai keputusan-keputusannya kontroversial, dan membuat amarah pemain tersulut. Wajar jika kami dan Real Mataram main ngotot karena sama-sama berburu kemenangan. Untuk itu diperlukan wasit yang baik dan tegas dalam mengambil keputusan,” tukas Agus Atha gamblang.

Dengan hasil ini, Bandung FC bisa bernafas agak lega karena poinnya menjadi 11, dari 14 laga yang dijalani. Untuk sementara peringkat bandung FC naik ke urutan 16 alias naik dua peringkat, melewati Tangerang Wolves dan Manado United yang sama-sama memiliki 10 poin. Jika Manado United menang atas Batavia Union besok (24/4), maka Manado United yang akan berada di atas Bandung FC.

Sementara Real Mataram yang tetap bertahan dengan raihan 13 poin, hanya lebih baik satu peringkat dari Bandung FC. Mereka berada di urutan ke-15 klasemen sementara LPI hingga pekan ke-16. Ternyata pergeseran posisi di papan bawah klasemen LPI juga berlangsung dinamis pada pekan ke-16 ini.

Hasil pertandingan lain: Persema 2-1 Medan Chiefs. Gol Persema dicetak oleh Seme Patrick (pen, 5’), dan M. Kamri (49’). Gol Medan Chiefs dicetak oleh Abdelhadi Laakkad (78’).

Persibo Hempaskan Semarang United 3-1

Bojonegoro – Persibo dengan mantap menggilas lawannya, Semarang United, 3-1, dalam laga Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, Minggu (24/4) sore. Tiga gol Persibo dicetak oleh Wallacer pada menit ke-1, Samsul Arif menit ke-13, dan kembali Wallacer mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-64. Sedangkan gol balasan Semarang United diceploskan oleh Raffaele Quintieri pada menit ke-57.Stadion yang berkapasitas 10.000 orang itu tampak penuh dengan Boromania, pendukung Persibo. Namun, sekitar 10 menit sebelum laga dimulai, turun hujan sehingga pertandingan sempat diundur.

Tuan rumah yang dimotori penyerang Samsul Arif, langsung menggebrak barisan pertahanan Semarang United sejak wasit Marcus asal Jerman meniup pluit tanda pertandingan dimulai. Hanya semenit laga dimulai, pemain tengah Wallacer mencetak gol ke gawang Semarang United.

Unggul satu gol, Persibo yang diarsiteki Sartono Anwar, terus menggebrak The Blue Devils, sebutan Semarang United. Memanfaatkan barisan belakang Semarang United yang berlubang, Samsul Arif mencetak gol pada menit ke-13.

Tim tamu sendiri bukannya tanpa peluang. Namun, punggawa Semarang United kerap salah koordinasi. Secara keseluruhan, tempo pertandingan pada babak pertama berlangsung sedang. Sementara, pada babak kedua, Laskar Angling Darmo, julukan Persibo, malah menurunkan tempo permainan. Gerakan-gerakan Aris Tuansyah dan kawan-kawan tak banyak mengganggu gawang tim tamu.

Peluang ini dimanfaatkan dengan keberhasilan Semarang United mencetak gol dari pemain depannya asal Italia, Raffaele Quintieri. Kedudukan 2-1 untuk Persibo. Gol pada menit ke-57 itu membuat barisan Persibo mulai bangun kembali. Hasilnya tak mengecewakan. Wallacer mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-64.

Penalti itu terjadi ketika Samsul Arif yang membawa bola dikawal beberapa pemain lawan. Ketika berada di kotak 16, salah satu pemain Semarang United menjegalnya ketika dia bersiap untuk menendang, Samsul pun terjatuh. Wasit Markus yang memimpin cukup tegas, langsung menunjuk titik putih. Wallacer yang menjadi algojo berhasil mencetak gol keduanya dalam laga ini. Kedudukan 3-1 untuk Persibo.

Lima belas menit terakhir pertandingan mulai menjurus ke arah keras. Wasit pun mengganjar Eko Prasetyo, pemain Semarang United, dengan kartu merah. Sedangkan kapten Persibo, Aris Tuansyah, kena kartu kuning. Sementara itu, pada babak pertama wasit menghadiahi kartu kuning untuk Wallacer dan Sumardi. Dari Semarang United, Ikhwan Wicaksono juga mendapat kartu kuning.

Usai laga, Sartono Anwar tampak agak emosional. Pelatih Persibo itu menilai secara keseluruhan pertandingan tidak enak ditonton. Alasannya, karena wasit kerap meniup pluit, dan banyak kartu yang dikeluarkan. Namun, ia mensyukuri kemenangan timnya itu.

“Kunci kemenangan Persibo tadi adalah memanfaatkan peluang sehingga terjadi gol-gol itu,” ungkapnya. Sartono Anwar juga melihat pemainnya masih terlalu hati-hati, terutama pada babak kedua. Akibatnya, gol dari Semarang United pun terjadi.

Sementara itu, Edy Paryono mengungkapkan pertandingan telah berlangsung sangat lancar dan menarik. “Wasitnya juga bagus dalam memimpin,” kata pelatih Semarang United itu. Kekalahan timnya terjadi akibat lini belakang yang kerap miskomunikasi. “Kekalahan ini merupakan bagian dari kelemahan kami. Sepulang dari Bojonegoro, kami akan melakukan evaluasi agar tidak sampai terjadi kelemahan itu lagi,” pungkasnya.

Batavia Union Benamkan Manado United 4-1

Bekasi – Sesuai tekad, anak asuhan pelatih Roberto Bianchi berhasil mengalahkan tamunya, Manado United, dengan skor telak 4-1. Empat gol Batavia Union dicetak oleh kapten Javier Roca (18’), bek Hary Saputra (30’), dan dua gol penyerang Juan Manuel Cortez (61’ dan 80’). Gol semata wayang Manado United dicetak penyerang lokal Feliks Timbowo pada menit ke-26.Hasil laga pekan ke-16 Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Patriot, Bekasi, pada Minggu (24/3) sore itu mengembalikan Batavia Union ke papan atas klasemen sementara. Bahkan mereka sekarang berada pada posisi ke-3, di bawah Persema dan Persebaya 1927, dengan raihan 25 poin.

Pertandingan yang berlangsung dalam cuaca mendung dan udara sejuk itu sudah menarik sejak peluit awal dibunyikan wasit. Kedua kesebelasan saling menjajal serangan. Duet penyerang tuan rumah, Juan Manuel Cortez dan Tantan, mendapatkan pasokan bola dari kapten Javier Roca.

Sedangkan kubu lawan hanya mengandalkan penyerang Feliks Timbowo, yang ditopang pemain tengah kawakan asal Brasil, Amaral dan Yardel Santana. Mereka berusaha masuk ke wilayah Batavia Union yang dijaga ketat para pemain belakang di bawah komando Hary Saputra. Namun, serangan-serangan tim tamu kerapkali kandas, sehingga gawang kiper Fauzi Toldo tetap aman.

Berbeda dengan Manado United, duet penyerang Batavia Union kerapkali menusuk langsung jantung pertahanan lawan. Hasilnya, Javier Roca berhasil membobol gawang Bogey Santoso pada menit ke-18. Roca melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti yang bersarang di sudut kanan gawang Manado United. Skor 1-0 untuk Batavia Union.

Badai Utara, sebutan Manado United, tersentak dengan gol tuan rumah. Mereka membalas melalui serangan balik dengan umpan terobosan langsung ke wilayah pertahanan Batavia Union.

Upaya itu membawa hasil pada menit ke-26, ketika Feliks Timbowo mampu menerobos kotak penalti dan langsung menyarangkan tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper Fauzi Toldo. Skor menjadi imbang 1-1.

Javier Roca bangkit dan mengorganisir gelombang serangan berikutnya ke Manado United. Upaya Roca tak sia-sia. Sebuah tendangan bebas pemain asal Chile itu dari luar luar kotak penalti Manado United disambar sundulan Hary Saputra yang tak terkawal di depan gawang Bogey Santoso. Tuan rumah unggul 2-1 pada menit ke-30. Hingga rehat babak pertama, skor 2-1 masih bertahan untuk keunggulan Batavia Union.

Masuki babak kedua, Batavia Union makin gencar melakukan serangan-serangan tajam hingga ke kotak penalti Manado United. Ternyata babak kedua ini menjadi milik Juan Manuel Cortez. Dua gol ciamiknya, pada menit ke-61 dan 80, menambah keunggulan Batavia Union menjadi 4-1.

Menanggapi kekalahan timnya, M. Zein Alhadad mengatakan bahwa anak-anak asuhannya telah bermain bagus dan maksimal, tapi buruk dalam penyelesaian akhir. ”Sebab, kami tak punya penyerang utama yang tengah pergi dan bergelut dengan cedera,” kilah pelatih Manado United yang akrab dipanggil Mamak itu.

Pelatih berambut ikal itu juga menyayangkan para pemain belakangnya yang masih melakukan kesalahan-kesalahan elementer. ”Sehingga Batavia Union yang bermain bagus mampu memanfaatkan kesalahan itu dengan maksimal, dan berujung pada kekalahan kami,” ujarnya tenang.

Sementara Roberto Bianchi, yang akrab diapnggil Beto, juga memuji permainan kedua tim. ”Tim kami dan Manado United bermain bagus, namun kami dapat menang karena tim kami lebih fokus dan bekerja keras pada pertandingan ini,” ujar pelatih Batavia Union asal Brasil itu.

Beto menyambut gembira kemenangan Batavia Union yang dianggapnya sebagai hasil kerjasama tim yang luar biasa. Ia juga memuji penampilan Javier Roca yang mampu menggerakkan serangan-serangan tajam ke lini pertahanan Manado United.

Dengan raihan 25 poin, maka klub asal Jakarta Utara itu mampu melewati Medan Chiefs dan Semarang United yang sama-sama mengemas 24 poin pada klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Sedangkan pesaingnya, Persibo, memiliki poin yang sama. Namun, Batavia Union unggul selisih gol.

Selama 13 laga, Batavia Union 7 kali menang, 4 kali seri, dan 2 kali kalah. Memasukkan 26 gol, dan kemasukan 13 gol. Juan Manuel Cortez pun masuk jajaran elite topskor LPI dengan raihan 11 gol. Posisinya masih di bawah mesin gol Real Mataram, Fernando Gaston Soler yang berhasil menorehkan 12 gol.

Hasil positif Batavia Union berbanding terbalik dengan kinerja pasukan Badai Utara, yang masih berkutat di posisi tiga besar papan bawah klasemen sementara LPI. Anak-anak asuhan Mamak itu hanya sanggup meraih 10 poin dari 14 laga yang telah mereka jalani. Tampaknya Mamak harus bekerja keras menerapkan strategi bertanding yang tepat agar Manado United dapat bangkit dari keterpurukan.

Solo FC Kalah, Dua Pemainnya Masuk Rumah Sakit

Solo – Gol tunggal Hendra Bayauw membuat Solo FC gagal mengamankan tiga poin kandang saat menjamu Jakarta FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (24/4) sore. Dalam laga pekan ke-16 Liga Primer Indonesia (LPI) itu, Bayauw menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-83.Tambahan tiga angka membuat Jakarta FC semakin dekat dengan papan atas klasemen sementara dengan raihan 22 poin. Tim asuhan Bambang Nurdiansyah itu telah menjalani 13 pertandingan dengan hasil 6 kali menang, 4 kali kalah, dan 3 kali seri. Sedangkan tabungan poin Solo FC tetap 15, hasil 4 kali kemenangan, 3 kali seri, dan 7 kali kalah.

Seperti diprediksi semula, pertandingan kedua tim kuat ini berlangsung terbuka dan menarik. Solo FC mengandalkan duet Stevan Racic dan Zarko Lazetic dalam pola 4-4-2, sementara Jakarta FC terkesan bermain bertahan, dan hanya menempatkan Emanuel de Porras sebagai penyerang tunggal.

Baru berlangsung empat menit, pertandingan sudah memakan korban. M. Analis, pemain bertahan Solo FC, harus ditandu ke luar lapangan lantaran mengalami retak tulang tangan setelah terbanting ke tanah. Itu terjadi usai dia beradu bodi dengan De Porras. Posisi Analis lantas digantikan Edy Subagio.

Tujuh menit kemudian giliran Dian Fachrudin yang mendapat cedera serius. Kepala bagian belakang Dian robek sekitar enam sentimeter setelah berbenturan dengan salah seorang pemain lawan. Luka pemain gelandang itu akhirnya harus dijahit.

Jakarta FC mendapat peluang emas pertama pada menit ke-30 lewat titik putih, setelah salah seorang pemainnya dilanggar pemain tuan rumah. Namun, eksekusi De Porras berhasil digagalkan kiper Solo FC, Alexander Vrteski. Hingga turun minum kedudukan tetap 0-0.

Tim tamu baru berhasil memastikan keunggulan pada menit ke-83 lewat penyerang mudanya, Hendra Bayauw. Skor 1-0 ini tidak berubah sampai wasit meniup peluit.

Abraham EW Turangan dalam sesi jumpa pers usai pertandingan mengakui kekalaham timnya. "Ini pertandingan yang sangat sulit, tapi Jakarta FC tampil lebih bagus. Selamat untuk mereka," kata Direktur Operasional Solo FC yang akrab disapa Bram itu. Dia mengakui para pemain Solo FC gagal mengimbangi permainan dari kaki ke kaki yang diperagakan tim tamu. Di sisi lain, lemahnya dukungan dari lini tengah membuat barisan penyerang tuan rumah tidak bisa berbuat banyak. "Junet sebenarnya cedera, tapi kita paksa main," lanjutnya.

Soal cedera yang dialami M. Analis, Bram menjelaskan malam ini juga yang bersangkutan akan menjalani operasi. "Rencana operasinya jam 19.00," ujarnya. Menyusul kekalanan ini, pelatih Branko Babic tentu harus segera melakukan evaluasi menyeleluruh sebagai persiapan menghadapi pertandingan berikutnya Solo FC.

Di pihak tim tamu, Kol Pnb Ardhi Tjahjoko menolak bila timnya disebut bermain keras. "Keras tidak, tapi kalau cepat iya," kata Manajer Jakarta FC itu.

Kunci sukses Jakarta FC mengalahkan tuan rumah adalah membangun kerjasama tim yang solid, sementara pemain asing mampu saling mengisi. "Itu yang kami lakukan sore ini. Tapi, bagaimanapun kemenangan ini harus kami raih dengan susah payah," sambung Ardhi.

Senin, 04 April 2011

Main di Solo, Manado United dan Persibo Sama-sama Yakin Menang

Solo  – Tuan rumah Manado United (MU) dan Persibo Bojonegoro sama-sama yakin bisa meraup tiga poin penuh dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Manahan, Solo, Selasa (5/4) sore. MU saat ini menghuni peringkat 16 klasemen sementara, sedangkan Persibo bertenger di peringkat ketujuh. Asisten pelatih MU, Fecky Lasut, mengatakan timnya saat ini benar-benar membutuhkan poin untuk memperbaiki peringkat. "Ini kesempatan terbaik bagi kami untuk membawa pulang tiga poin. Persiapan MU sudah 100 persen, kami siap mengalahkan Persibo," kata Fecky, Senin (4/4).

Mengaku belum pernah menyaksikan penampilan Persibo, tapi Fecky memprediksi kekuatan tim yang dilatih Sartono Anwar itu tidak jauh berbeda dengan tim-tim kontestan LPI lainnya. MU bakal turun dengan pola 4-4-2, atau melihat perkembangan terakhir hari ini. "Mungkin kami menempatkan Andi Supendi dan Eugene Dadi di depan. Jardel Santana kami kembalikan ke posisi aslinya sebagai gelandang," sambungnya.

Yang justru Fecky khawatirkan adalah suporter. Dia mendengar Persibo siap memberangkatkan suporter sebanyak lima bis ke Solo. Sementara MU, karena harus menyeberang pulau, hanya bisa berharap pada warga Manado yang tinggal di Solo agar mau berbondong-bondong mendatangi stadion.

Nama Muhammad Zein Alhadad, pelatih MU yang pernah menangani Persijatim, diharapkanmenjadi magnet tersendiri untuk menarik penonton. "Mudah-mudahan eks suporter Persijatim bisa memberikan dukungannya kepada MU," kata mantan pemain timnas Indonesia ini.

Di pihak MU, hanya striker Anggie Karamoy yang tidak bisa diturunkan. Tapi, itu bukan masalah besar. Karena tim Badai Utara – julukan Manado United – bakal memplot Andi Supendi-Eugene Dadi sebagai tombak kembar.

Dari sisi materi pemain, justru Persibo yang terancam tidak bisa bertarung dengan kekuatan penuh. Nurhidayat dan M. Irfan masih dibekap cedera, sedangkan Achmad Sumardi terkena hukuman kartu merah. Meski begitu pelatih Persibo, Sartono Anwar, tidak begitu khawatir. "Kita punya stok pemain pengganti yang kualitasnya sama," katanya.

Tim berjuluk Laskar Angling Darmo itu jutru merasa diuntungkan karena pertandingan nanti berlangsung di Solo. Selain merupakan tempat netral, pihaknya juga tidak perlu jauh-jauh terbang ke Manado. "Dengan begitu, pemain kami tidak capek. Mereka jadi lebih siap turun ke lapangan," kata eks pelatih PSIS itu.

Mengaku sudah mempelajari permainan lawan lewat televisi, tapi Sartono menekankan hal itu tidak bisa dijadikan patokan. Sebab, bukan tidak mungkin MU mengubah strategi maupun formasi timnya saat melawan Persibo.

Pihaknya tak gentar melihat MU yang diperkuat Amaral (Brasil), yang pernah main pada Piala Dunia 1994, maupun Jardel Santana. Bukan berarti keduanya tidak akan dijaga secara khusus, tapi Sartono akan melihat dulu situasinya di lapangan.

Seperti halnya MU, pola 4-4-2 jadi pilihan utama Persibo dalam pertandingan nanti. Sartono belum memutuskan dua pemain yang akan ditempatkan sebagai penyerang, tapi kemungkinan Samsul Arif tetap berduet dengan Dicky Firasat. Untuk lini tengah bakal diisi Jajang Paliama, Samsul Huda, Iswandi Dai, serta Medeiros Wallacer.

Pemain belakang, Novan Setyo Sasongko, yang dua kali absen karena cedera, juga sudah dinyatakan pulih. Novan sedianya menggantikan Achmad Sumardi yang dilarang tampil. "Meski statusnya tim tamu, kita diuntungkan karena mainnya di Solo," Komisaris Persibo, Imam Sardjono, menambahkan. (LIN)

Sabtu, 02 April 2011

Minagkabau FC menng Tipis Atas PSM

Padang – Tekad Minang Kabau FC untuk merengkuh tiga poin dalam laga lawan PSM, akhirnya terbukti. Tuan rumah berhasil membekap Juku Eja, julukan PSM, dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal dicetak dari titik penalti oleh Maurito Mauro pada menit ke-65.Gol bermula ketika pemain bernomor punggung 10 itu dijatuhkan oleh salah satu pemain belakang PSM di kotak terlarang. Wasit asal Macedonia, Alexander Velikovic, akhirnya menunjuk titik putih. Dengan tendangan yang tidak begitu keras, Maurito Mauro berhasil mengecoh penjaga gawang Deni Marcel. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah hingga babak kedua berakhir.

Pelatih Minang Kabau FC memang mempunyai strategi sendiri untuk membuat tim tamu frustasi. Pelatih Divaldo Alves menyimpan Juninho pada babak pertama. Pemain ini akhirnya diturunkan untuk membantu serangan pada pertengahan babak kedua. Hasilnya memang cukup membuat tim Urang Awak, berhasil unggul di segala lini setelah Juninho masuk pada menit ke-66, usai gol Maurito tercipta.

Salah satu peran Juninho adalah kerja samanya dalam melakukan umpan silang dari sayap kanan. Sayang, umpan matang itu terlalu rendah sehingga tak sempurna disundul Aldo Prasetyo.

“Selama 90 menit tim kami fight, dan banyak menciptakan peluang pada babak pertama maupun kedua,” ujar Divaldo Alves. Menurut mantan pelatih Persijab itu, ia memang telah menginstruksikan Maurito untuk menjadi algojo. “Soalnya, ini harus gol. Saya support dia,” kata Divaldo Alves.

Divaldo Alves mengakui, anak asuhnya memang memiliki banyak peluang namun gagal dalam penyelesaian. Misalnya saja pada menit ke-10, Milan Susak sudah membuat heading di depan gawang Deni Marcel. Sayang, sundulan kepala itu berhasil ditangkap Deni. Pada menit ke-22, tendangan Mario Karlovic masih mengarah ke atas gawang,setelah ia mengolah bola sebentar di kotak 16.

Pada menit ke-30, sepakan Aldo Prasetyo juga masih lemah, sehingga berhasil ditangkap penjaga gawang PSM. Bahkan, Maurito pada menit ke-33 sempat melakukan aksi solo run dengan melewati penjaga gawang PSM dan dua pemain belakang yang sudah mati langkah. Lagi-lagi, tendangannya masih di atas mistar, meski hanya tiga meter dari gawang.

Sebaliknya, PSM juga membuka peluang tak sedikit. Marwan Sayedeh yang ditarik ke depan, membuat peluang pada menit ke-37. Namun, sundulannya berhasil disergap kiper Agus Murod. Pada menit ke-60, umpan satu dua Maurito dengan Kuagika David dari jarak dekat, berhasil diselamatkan Deni Marcel. Barulah pada menit ke-65 tercipta gol buat tuan rumah.

Pelatih PSM, Wilhelmus G. Rijbergen, mengaku Minang kabau FC pantas meraih kemenangan itu. “Mayoritas pemain kami masih muda. Kita kalah dari segi pengalaman. Selamat atas kemenangan ini,” ujar Wim, didampingi Asisten Pelatih, Fabio De Olieveira.

Hasil pertandingan lain: Bali Devata 2-2 Tangerang Wolves. Gol Bali Devata disarangkan oleh Ali Pahrizi (12’), dan Edi Supriono (86’). Sedangkan gol Tangerang Wolves hasil tendangan jarak jauh Luis Feitoza (29’), dan Junaedi (89’). (RIZ)