Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 19 Maret 2011

Aceh United di Tahan Imbang 1 : 1 Oleh Persibo FC

BANDA ACEH – Stadion Harapan Bangsa di Lhoong Raya, Aceh Besar, ternyata masih memiliki tuah. Buktinya, tuan rumah Aceh United masih sulit ditaklukkan tim papan atas dalam dua laga terakhir di kandangnya itu. Sabtu (19/3) sore, Persibo sebagai salah satu klub papan atas Liga Primer Indonesia (LPI), hanya mampu main imbang dengan Aceh United. Laga keduanya berakhir 1-1, melalui gol yang dicetak pemain tuan rumah, Safruddin, pada menit ke-17. Sedangkan striker Persibo, Dicky Firasat, membalasnya pada menit ke-24.

Adu taktik antara pelatih Aceh United, Lionel Charbonnier, kontra Sartono Anwar, pelatih Persibo, berlangsung dalam cuaca cerah pada babak pertama. Namun, kemudian turun hujan pada babak kedua.

Pertandingan ditonton sekitar 2.500-an pendukung Laskar Kutaraja, yang berjuluk Rambo alias Rakan Aceh Maniak Bola. Dimulai pukul 16.10 WIB, di bawah pimpinan wasit asing asal Macedonia, Kole Vaselifi.

Prediksi Ferry Kodrat tentang keangkeran stadion Harapan Bangsa bagi tim papan atas ternyata masih terbukti. "Kami bersyukur masih bisa imbang, dan mencetak gol di sini. Sementara dua minggu lalu, Semarang United sebagai peringkat kedua klasemen, malah kalah 2-0 tanpa balas," tukas CEO Persibo itu.

Babak pertama kedua kesebelasan masih imbang penguasaan bola maupun serangan. Pelatih Lionel tampak menginstruksikan agar pemainnya bermain taktis. Sedangkan pelatih Sartono Anwar hampir memiliki strategi yang sama. Pada babak pertama permainan pun berimbang.

Pergantian pemain kedua kubu terjadi baik pada babak pertama maupun kedua. Awalnya, setelah kedudukan imbang, Sartono menarik keluar M. Soleh, diganti Samsul Huda pada menit ke-32. Lalu gantian Lionel mengganti Abdurrahman Sangaji dengan Zamroni tepat pada awal babak kedua.

Memasuki babak kedua, Lionel menginstruksikan pemainnya untuk menyerang total, hingga Laskar Angling Dharma keteteran. Untuk membalikkan keadaan, Sartono memasukkan Bagus Cahyono menggantikan Samsul Huda pada menit ke-54. Lima menit berselang, Lionel kembali mengganti Alamsyah dengan Saddam. Masih berlanjut dengan masuknya Yosi menggantikan Diva Ardiansyah pada menit ke-67. Pelatih asal Perancis itu tampaknya ingin menambah daya gedor serangan agar unggul di Harapan Bangsa.

Dalam menghadapi serangan bertubi-tubi dari Aceh United, pemain Persibo, Bagus Cahyono, mendapat kartu kuning pada menit ke-80. Namun, hingga wasit asal Macedonia itu meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, skor tak berubah 1-1.

Menanggapi hasil imbang itu, Lionel mengatakan hasil imbang itu merupakan usaha keras timnya secara maksimal."Kami bisa bermain imbang dengan Persibo sebagai kesebelasan yang kuat dan pernah juara Liga Super Indonesia. Meski seharusnya kami bisa menang,, karena terus menyerang sejak awal hingga babak kedua. Apalagi kami sempat unggul lebih dulu,” kiper ketiga Timnas Perancis ketika juara Piala Dunia 1998 itu memaparkan. “Sayang, para penyerang kami yang kecil-kecil kurang percaya diri menghadapi lini pertahanan Persibo yang besar-besar. Mereka seharusnya memberi umpan bola pendek, bukan bola lambung yang mudah dikuasai lawan."

Sedangkan Sartono setali tiga uang dengan Ferry Kodrat. Sartono bersyukur timnya dapat menahan Aceh United di kandangnya. "Terlebih lagi kami banyak mendapat tekanan pada babak kedua. Kepemimpinan wasit juga cukup netral, dan kondisi lapangan bagus sebelum turun hujan," ujar Sartono Anwar.

Hasil imbang ini membawa kedua kesebelasan tetap di strata masing-masing. Persibo masih bertengger di papan atas, dengan 16 poin. Sementara Aceh United, dengan delapan poin, harus berusaha keras agar tak berkubang di papan bawah ( berita www.ligaprimerindonesia.co.id )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar