PADANG – Tampil di hadapan pendukung sendiri, Minang Kabau FC sukses mengamankan tiga poin kandang setelah mengalahkan Tangerang Wolves 3-1. Dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (19/3) petang itu, tiga gol tuan rumah dicetak Mario Karlovic pada menit ke-41, Febri Setiadi Hamzah menit ke-76, dan Juninho dua menit menjelang bubar. Sementara gol penghibur Tangerang Wolves diceploskan Sahroni pada menit ke-81. Minang Kabau kini mengantongi 10 poin hasil dua kali menang, empat seri, dan empat kali kalah. Sedangkan Tangerang Wolves tetap dengan 6 poin, hasil sekali menang, tiga kali seri, dan enam kali kalah.
Lamdelif, usai pertandingan mengatakan, kemenangan timnya tak lepas dari kekompakan yang ditunjukkan para pemain. “Kemarin-kemarin belum kelihatan, tapi sore ini kekompakan itu sudah mulai ada,” papar CEO Minang Kabau FC itu.
Mengenakan kostum merah-hitam-hitam, Minang Kabau yang dipoles Divaldo Alves langsung mengambil inisiatif penyerangan sejak peluit dibunyikan. Dimotori Febri Setiadi, Juninho, dan Aldo Prasetyo, tuan rumah berkali-kali menyulitkan pertahanan Wolves. Sore itu klub kebanggaan Bumi Minang itu menurunkan pemain asing terbarunya, Milan Susak.
Lamdelif mengatakan, meski baru beberapa hari tiba di Padang, defender asal Australia itu tampil taktis. “Lumayanlah untuk pemain yang baru datang. Buktinya, kita cuma kebobolan satu gol,” nilai Lamdelif tentang mantan pemain Brisbane Roar itu.
Asisten pelatih Tangerang Wolves, Deca Dos Santos, mengaku malu dengan kekalahan telak yang diderita timnya. Selama 10 tahun berkiprah di persepakbolaan Indonesia, pria asal Brasil itu belum pernah semalu hari ini.
“Sebagai asisten pelatih, saya benar-benar malu dengan kekalahan ini. Saya belum pernah mengalami yang seperti ini,” kata Deca tentang timnya yang masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
Wolves memang tidak tampil maksimal dalam lawatannya kali ini. Setidaknya, tiga pemain tidak bisa tampil dengan sebab berbeda. Luis Feitoza terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Victor Hugo belum sembuh dari cedera. Sedangkan Ku Kyung Hyen sakit mendadak. “Malam hari sebelum pertandingan, Ku makan nasi goreng. Karena terlalu pedas, besoknya dia mencret-mencret dan sakit kepala. Akhirnya tidak bisa main,” papar Deca.
Namun, secara umum Deca menilai timnya saat ini belum mampu bersaing dengan para kontestas LPI lainnya. Buktinya, dari 10 laga yang sudah Tangerang Wolves jalani, baru sekali mengecap kemenangan. Selebihnya, tiga kali seri dan enam kali kalah.
“Banyak yang harus dibenahi agar tim ini bisa lebih berprestasi,” kata Deca. Tangerang Wolves kini menghuni peringkat 17 dari 19 tim peserta LPI ( berita www.ligaprimerindonesia.co.id )
Lamdelif, usai pertandingan mengatakan, kemenangan timnya tak lepas dari kekompakan yang ditunjukkan para pemain. “Kemarin-kemarin belum kelihatan, tapi sore ini kekompakan itu sudah mulai ada,” papar CEO Minang Kabau FC itu.
Mengenakan kostum merah-hitam-hitam, Minang Kabau yang dipoles Divaldo Alves langsung mengambil inisiatif penyerangan sejak peluit dibunyikan. Dimotori Febri Setiadi, Juninho, dan Aldo Prasetyo, tuan rumah berkali-kali menyulitkan pertahanan Wolves. Sore itu klub kebanggaan Bumi Minang itu menurunkan pemain asing terbarunya, Milan Susak.
Lamdelif mengatakan, meski baru beberapa hari tiba di Padang, defender asal Australia itu tampil taktis. “Lumayanlah untuk pemain yang baru datang. Buktinya, kita cuma kebobolan satu gol,” nilai Lamdelif tentang mantan pemain Brisbane Roar itu.
Asisten pelatih Tangerang Wolves, Deca Dos Santos, mengaku malu dengan kekalahan telak yang diderita timnya. Selama 10 tahun berkiprah di persepakbolaan Indonesia, pria asal Brasil itu belum pernah semalu hari ini.
“Sebagai asisten pelatih, saya benar-benar malu dengan kekalahan ini. Saya belum pernah mengalami yang seperti ini,” kata Deca tentang timnya yang masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
Wolves memang tidak tampil maksimal dalam lawatannya kali ini. Setidaknya, tiga pemain tidak bisa tampil dengan sebab berbeda. Luis Feitoza terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Victor Hugo belum sembuh dari cedera. Sedangkan Ku Kyung Hyen sakit mendadak. “Malam hari sebelum pertandingan, Ku makan nasi goreng. Karena terlalu pedas, besoknya dia mencret-mencret dan sakit kepala. Akhirnya tidak bisa main,” papar Deca.
Namun, secara umum Deca menilai timnya saat ini belum mampu bersaing dengan para kontestas LPI lainnya. Buktinya, dari 10 laga yang sudah Tangerang Wolves jalani, baru sekali mengecap kemenangan. Selebihnya, tiga kali seri dan enam kali kalah.
“Banyak yang harus dibenahi agar tim ini bisa lebih berprestasi,” kata Deca. Tangerang Wolves kini menghuni peringkat 17 dari 19 tim peserta LPI ( berita www.ligaprimerindonesia.co.id )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar