Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Sabtu, 19 Maret 2011

Persema FC Pecundangi Tuah Rumah Cendrawasih Papua

JAYAPURA – Bermain dengan formasi yang bukan kekuatan sesungguhnya, Persema berhasil menekuk tuan rumah Cendrawasih Papua 5-1. Laga yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura, dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) itu, seakan menjadi tempat untuk pelampiasan kehausan gol pemain-pemain Persema. Dua pemain pilar Persema, yakni Irfan Bachdim dan Robert Mark Gaspar, tak diturunkan karena cedera. Irfan mengalami cedera kaki akibat bertabrakan dengan kiper Bali Devata dalam pertandingan pekan lalu.

Pada babak pertama, Persema sudah unggul 3-1. Tiga gol tersebut dilesakkan oleh Reza Mustofa Ardiansyah dua gol (menit ke-14, dan 37). Sebelumnya, pada menit ke-4, pemain asal Korea Selatan, Han Sang Min, menyumbangkan gol pertama. Sedangkan gol balasan Cendrawasih Papua akibat adanya pelanggaran di kotak penalti. Marcio Da Silva menjadi algojo, dan berhasil melesakkan gol pada menit ke-23.

Persema kian gencar mendobrak pertahanan Cendrawasih Papua pada babak kedua. Dengan materi pemain yang cukup merata di berbagai lini, Laskar Ken Arok melakukan berbagai serangan secara terkoordinasi. Hasilnya, dua gol lagi tercipta pada babak kedua. Gol keempat dicetak oleh Muhammad Kamri pada menit ke-55, dan Jaya Teguh Angga Warsito pada menit ke-84.

Dengan hasil tersebut, Persema memantapkan diri bercokok di posisi teratas klasemen sementara LPI. “Ini merupakan kemenangan yang tak terkira,” ungkap Didied Affandy. Menurut CEO Persema itu, permainan timnya hidup di semua lini sehingga mampu menguasai jalannya pertandingan.

Jalannya pertandingan sendiri cukup bagus. Namun Manajer Teknik Persema, Asmuri, mengungkapkan kalau bermain di Stadion Mandala membuat anak asuhnya kepanasan. “Apalagi ini mainnya pukul 15.00 WIT. Cuaca sangat panas,” keluh Asmuri.

Pramadia Moses mengaku, permainan timnya memang berada di bawah Persema. “Mau bagaimana lagi. Peluang kami cukup banyak, tapi tak mampu mengubahnya menjadi gol,” kata CEO Cendrawasih Papua itu. Sebenarnya, ungkap Moses, anak asuhnya bermain bagus. Demikian pula dengan Persema. Namun, peluang yang menghasilkan gol lebih banyak berpihak pada Persema.

Raihan tiga angka di kandang Cenderawasih Papua, membuat Persema berhasil mengumpulkan nilai 23 dari sembilan laga yang sudah dijalani. Hasil ini semakin membenamkan Cenderawasih Papua FC di dasar klasemen sementara, menemani Bandung FC dengan nilai empat dari sembilan laga ( Berita www.ligaprimerindonesia.co.id )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar