Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Minggu, 27 Maret 2011

Aceh United Pecundangi Tuan Rumah Solo FC

SOLO – Bermain terburu-buru dan kurang koordinasi antarlini membuat Solo FC terpuruk di kandang sendiri, Stadion Manahan, Solo, Minggu (27/3) sore. Tim berjuluk Ksatria XI ituditekuk tim dari ujung Pulau Sumatera, Aceh United, 0-3. Hasil ini membuat tim asuhan Lionel Charbonnier bisa pulang dengan kepala tegak. Sebaliknya, Solo FC harus malu di kandang sendiri. Padahal, anak asuh Branko Babic ini sebenarnya sudah bertekad untuk meraih poin penuh di hadapan Laskar Pasoepati, suporter Solo FC.

Bencana berawal ketika pada menit ke-44 terjadi pelanggaran di kotak penalti Solo FC. Wasit pun menunjuk titik putih. Pierre Njanka yang menjadi algojo sukses menjebol gawang tuan rumah. Kedudukan 1-0 untuk Aceh United.

“Gol inilah yang membuyarkan konsentrasi anak-anak,” ujar Manajer Tim Solo FC Toto Supriyanto. Anak-anak Solo FC akhirnya bermain terburu-buru. Mereka selalu ingin segera menceploskan gol. Menurut Toto, akibat bermain terburu-buru, penyelesaian di lini depan akhirnya tertahan.

Pada babak kedua, dua gol pun tercipta. Lagi-lagi karena Solo FC kurang antisipasi serangan balik yang digalang Pierre Njanka dan kawan-kawan. Gol kedua terjadi pada menit ke-51 Junarto. Beberapa menit kemudian, tepatnya padamenit ke-77,Alvin Tehau menyarangkan bola ke gawang Solo FC.

Dalam laga itu,wasit menghadiahi satu kartu kuning untuk Pierre Njanka. Sedangkan Solo FC lebih banyak, yakni untuk Yunet HW, Novandito, dan David Michevski.

Ari Wibowo mengaku puas dengan hasil yang diperoleh tim asuhan Lionel Charbonnieritu. MenurutCEO Aceh United itu, tampilnya Park Dae Sik di lini pertahanan membuat barisan belakang timnya kian kokoh,sehingga setiap gempuran Solo FC berhasil digagalkan. Park sempat cedera dalam beberapa pertandingan,sehingga tak bisa diturunkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar