Info

INFO - CAFEBOLA - Agum Gumelar Ketua Komite Normalisasi PSSI : LPI Diakomodasi Sampai Kompetisi Berakhir, Selanjutnya Terserah Kongres - CAFEBOLA - Dua Legiun Asing Cendrawasih Papua Cedera Berat - CAFEBOLA - Luciano Leandro Segera Dampingi Sartono Anwar di Persibo Bojonegoro - CAFEBOLA - Kondisi Buruk Lapangan Masih Jadi Kendala Tampilkan Permainan - CAFEBOLA - Luciano Leandro: LPI Positif Bagi Sepakbola Indonesia - CAFEBOLA - Solo FC dan Manado United Tanam Pohon Perdamaian - CAFEBOLA - Endra Pras Umrah, Persebaya 1927 Bingung Pilih Kiper


Minggu, 27 Maret 2011

Persibo FC Menang Tipis Atas Real Mataram

BOJONEGORO – Persibo sukses menekuk tamunya Real Mataram FC dengan skor tipis 2-1. Kedua gol Laskar Angling Dharma terjadi pada babak pertama. Gol pertama dicetak De Andrade Wallacer pada menit ke-18, sedangkan gol kedua disarangkan M. Hamzah pada menit ke-44. Sementara gol balasan Real Mataram dicetak Fernando Soler dari titik penalti pada menit ke-88. Pertandingan pekan ke-12 Liga Primer Indonesia (LPI) ini berlangsung Minggu (27/3) malam.Sejak menit ke-58, Real Mataram bermain dengan 10 pemain, akibat Ahmad Zainul Arif mendapat kartu merah. Lalu 10 menit menjelang akhir babak kedua, wasit mengeluarkan dua kartu merah sekaligus kepada Ahmad Supardi (Persibo) dan Imam (Real Mataram). Akhirnya, kedua tim sama-sama tampil timpang karena bermain dengan 10 kontra sembilan pemain.

Laga seru dan panas ini berlangsung di Stadion Letjen. H. Soedirman, Bojonegoro, dalam cuaca hujan. Boromania memenuhi seluruh sudut stadion. Hasil memuaskan ini membuat Persibo menang tiga kali berturut-turut. Kemenangan ini menjadi kado ultah yang manis bagi Persibo, yang genap berusia 62 tahun pada Maret 2011 ini.

Babak pertama berlangsung dalam keadaan hujan sehingga lapangan licin. Puncaknya terjadi pada babak kedua. Lapangan yang becek membuat permainan tidak bisa berkembang. Kedua kesebelasan kesulitan menguasai bola. Saat terjadi perebutan bola, misalnya, malah mengakibatkan benturan yang berujung pelanggaran.

Gol tuan rumah tercipta pada menit ke-18 setelah penyerang asingnya, De Andrade Wallacer, sukses menjebol gawang Real Mataram. Lalu menjelang babak pertama berakhir, giliran bek M. Hamzah yang menceploskan gol kedua Persibo, tepatnya menit ke-44. Hingga babak pertama usai, skor 2-0 tidak berubah.

Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan silih berganti menyerang meski kendali permainan masih berada pada tuan rumah. Apalagi Persibo mengenal setiap sudut lapangan dengan baik, sehingga para pemainnya secara cerdik memanfaatkan pinggir lapangan yang tidak licin untuk mengoptimalkan serangan.

Alih-alih membalas, The Reds Army malah kehilangan satu pemainnya pada menit ke-58 akibat mendapat ganjaran kartu kuning kedua. Wasit mengusir Ahmad Zainul Arif setelah memberinya kartu merah. Maka Real Mataram pun makin kesulitan karena bermain timpang dengan 10 pemain.

Keadaan berbalik 10 menit jelang laga berakhir. Saat itu, dua pemain dari kedua kesebelasan justru mendapat kartu merah, setelah terjadi benturan yang berujung pada adu mulut. Kedua pemain itu adalah Ahmad Supardi (Persibo), dan Imam (Real Mataram). Wasit juga sempat mengusir pelatih Jose Basualdo yang tampak memprotes keputusan itu.

Dalam keadaan timpang, justru Real Mataram dapat memanfaatkan peluang. Tepatnya pada menit ke-88, tim asal Yogyakarta itu mendapat hadiah penalti. Dengan dingin, Fernado Soler berhasil mengeksekusi. Skor 2-1 tak berubah hingga laga usai.

Fery Kodrat menyatakan, pertandingan ini sungguh mendebarkan karena berlangsung sengit dan panas. Apalagi sebagian pemainnya masih dilanda cedera. Sementara para pemain yang berlaga malam ini tidak sepenuhnya fit. ”Saya bangga, karena mereka bermain optimal,” ujar CEO Persibo itu mantap.

Kemenangan ini juga menandakan keberhasilan racikan formasi 3-5-2 yang biasanya tak digunakan oleh pelatih Sartono Anwar. Ia menggunakan formasi yang tak biasa ini karena cederanya sejumlah pemain pilar Persibo.

Lain lagi bagi Kusnadi. Bagi manajer Tim Real Mataram ini, hasil itu sudah optimal karena kesebelasannya kekurangan pemain sejak menit ke-58.”Masih untung kami dapat membalas satu gol melalui penalti Fernado Soler,” tukas Kusnadi.

Kusnadi juga menilai, faktor licin dan beceknya lapangan menjadi penghambat berkembagnya permainan. Akibatnya, banyak terjadi benturan ketika berebut bola. Masih ditambah lagi faktor tidak beruntung. Maklum, sejumlah peluang Real Mataram gagal berbuah gol.

Dengan kemenangan ini, Laskar Angling Dharma kini memiliki 19 poin. Nilai yang sama dengan Batavia Union, yang kemarin berhasil mengatasi Cendrawasih Papua 3-2. Sementara Real Mataram bertahan dengan nilai sembilan di papan bawah. (EKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar