Jayapura – Bermain lepas tanpa beban membuat Bandung FC berhasil memetik kemenangan kedua dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (2/4). Bermain di Stadion Mandala, Jayapura, tim asal Kota Bandung itu berhasil mempecundangi tuan rumah 2-1. Hasil ini memang sangat menggembirakan, karena selama ini Bandung FC selalu didera kekalahan demi kekalahan. “Ini berkah tersendiri bagi kami untuk bisa bermain lebih bagus lagi dalam laga selanjutnya,” ujar Budiman Yunus. Menurut pelatih Bandung FC itu, anak asuhnya bermain lepas seakan tanpa beban, sehingga mereka merasa tak ada hambatan di lapangan.
Gol pertama Bandung FC dicetak oleh Rinto Hermawan pada menit ke-37 dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang. Dengan gocekannya, Rinto berhasil menjebol gawang Cendrawasih Papua. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Arman AR pada menit ke-50.
Unggul dengan selisih dua gol, Bandung FC sempat mengendorkan tempo permainan. Namun, sesekali mereka melakukan tusukan ke jantung pertahanan Cendrawasih Papua. Sebaliknya, tim tuan rumah juga tak mau kehilangan momen untuk menyerang. Hasilnya terjadi pada menit ke-75, ketika Fredi Aguis berhasil mencetak gol balasan sehingga skor menjadi 2-1. Hasil ini tak berubah hingga wasit menipu pluit berakhirnya babak kedua.
Noah Meriem, Asisten Pelatih Cendrawasih Papua mengatakan, dua gol yang tercipta oleh lawan akibat kesalahan-kesalahan pemainnya, terutama pemain belakang. “Mereka ini belum cukup tenang dalam menguasai bola,” ujar Noah.
Selain itu, para pemain Cendrawasih Papua masih kurang jam terbang dibanding Bandung FC yang diperkuat mantan pemain tim nasonal, seperti Yaris Riadi, Asep Sumantri, dan Nuralim. “Selain itu, Marcio Bambu juga baru bisa main kali ini,” mantan pemain nasional Indonesia itu menambahkan.
Sedangkan Budiman Yunus mengungkapkan, kipernya, Rifi Nugraha, mengalami cedera pada menit-menit akhir akibat kerna sliding salah satu pemain asing Cendrawasih Papua.
Dengan demikian, Bandung FC telah lepas dari mimpi buruk. Dalam 11 kali bertanding, Bandung FC delapan kali kalah, satu kali seri, dan dua kali menang. “Ini tambahan semangat bagi kami untuk menatap laga berikutnya lawan Bintang Medan di Kuningan pada 9 April mendatang,” pungkasnya.
Gol pertama Bandung FC dicetak oleh Rinto Hermawan pada menit ke-37 dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang. Dengan gocekannya, Rinto berhasil menjebol gawang Cendrawasih Papua. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Arman AR pada menit ke-50.
Unggul dengan selisih dua gol, Bandung FC sempat mengendorkan tempo permainan. Namun, sesekali mereka melakukan tusukan ke jantung pertahanan Cendrawasih Papua. Sebaliknya, tim tuan rumah juga tak mau kehilangan momen untuk menyerang. Hasilnya terjadi pada menit ke-75, ketika Fredi Aguis berhasil mencetak gol balasan sehingga skor menjadi 2-1. Hasil ini tak berubah hingga wasit menipu pluit berakhirnya babak kedua.
Noah Meriem, Asisten Pelatih Cendrawasih Papua mengatakan, dua gol yang tercipta oleh lawan akibat kesalahan-kesalahan pemainnya, terutama pemain belakang. “Mereka ini belum cukup tenang dalam menguasai bola,” ujar Noah.
Selain itu, para pemain Cendrawasih Papua masih kurang jam terbang dibanding Bandung FC yang diperkuat mantan pemain tim nasonal, seperti Yaris Riadi, Asep Sumantri, dan Nuralim. “Selain itu, Marcio Bambu juga baru bisa main kali ini,” mantan pemain nasional Indonesia itu menambahkan.
Sedangkan Budiman Yunus mengungkapkan, kipernya, Rifi Nugraha, mengalami cedera pada menit-menit akhir akibat kerna sliding salah satu pemain asing Cendrawasih Papua.
Dengan demikian, Bandung FC telah lepas dari mimpi buruk. Dalam 11 kali bertanding, Bandung FC delapan kali kalah, satu kali seri, dan dua kali menang. “Ini tambahan semangat bagi kami untuk menatap laga berikutnya lawan Bintang Medan di Kuningan pada 9 April mendatang,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar